WASHINGTON, KOMPAS.com — Seorang mantan anggota Navy SEAL dinobatkan sebagai sniper paling
mematikan Amerika dengan rekor 255 penembakan jarak jauh, 160 di
antaranya diakui oleh Pentagon. Chris Kyle (37) menumbangkan rekor
sebelumnya yang dipegang Adelbert F Waldron, seorang anggota Angkatan
Darat AS di masa Perang Vietnam. Rekor Waldron adalah 109 tembak mati.
Dalam otobiografi yang diberinya judul American Sniper,
dia mengisahkan pengalamannya. Salah satunya adalah penembakan jarak
jauh pertamanya. Korban pertamanya adalah seorang perempuan yang
mendekati sekelompok anggota Marinir AS sambil membawa granat tangan,
seperti dilaporkan Mail Online, Selasa (3/1/2012).
Empat
kali menjalani penugasan di Irak, Kyle mendapat julukan "Al-Shaitan
Ramad" atau Setan Ramadi dari para gerilyawan yang berusaha berlindung
dari bidikannya. Beberapa laporan menyebutkan, mereka menyiapkan hadiah
20.000 dollar AS untuk siapa pun yang berhasil membunuh atau menangkap
Kyle.
"Itu sebuah penghormatan," begitu komentarnya tentang
julukan itu. Di kalangan rekan-rekannya di Navy SEAL, dia mendapat
julukan sederhana, yakni "Sang Legenda".
Sebelum bergabung dengan
Angkatan Laut AS, Kyle yang berasal dari Odessa, Texas, berprofesi
sebagai pemain rodeo profesional. Namun, dia juga terbiasa berburu rusa
dan burung pegar dengan senapan pemberian ayahnya. Kyle mengaku tidak
menyadari kemampuan menembaknya sampai dia bergabung dengan AL dan unit
operasi khusus SEAL.
Tembakan paling legendarisnya adalah yang
dilakukannya di Sadr City pada 2008, ketika dia melihat seorang
gerilyawan yang membawa alat peluncur roket dekat sebuah konvoi militer
AS. Kyle menembaknya dari jarak tak kurang dari 2.000 meter menggunakan
senjatanya, sebuah .338 Manua Magnum.
Dengan sederet prestasi,
Kyle dianugerahi tiga Silver Stars and lima Bronze Stars. Namun, Kyle
pun tak luput dari terjangan peluru. Dia pernah dua kali tertembak dan
terjebak dalam enam kali ledakan bom rakitan ketika unitnya terlibat
dalam baku tembak.
Mengaku sempat ragu-ragu saat harus menembak
target pertamanya, si perempuan pembawa granat, dia menyatakan tidak
menyesali ketika harus menembak orang.
"Sudah menjadi tugas saya
untuk menembak musuh dan saya tidak menyesalinya. Yang disesali adalah
orang-orang yang tidak bisa saya lindungi, yaitu marinir, tentara, dan
teman-teman. Saat-saat terburuk saya datang ketika saya menjadi anggota
SEAL. Namun, saya bisa mempertanggungjawabkannya di hadapan Tuhan bahwa
saya melakukan tugas dengan hati nurani," katanya dalam wawancara dengan
majalah Texas Monthly.
Kyle memutuskan untuk
mengundurkan diri dari militer pada 2009 setelah 10 tahun mengabdi.
Alasannya adalah untuk menyelamatkan pernikahan yang telah memberinya
dua anak.
Sejak meninggalkan AL, lelaki yang kini tinggal di
Dallas itu mendirikan Craft International, sebuah kontraktor militer.
Perusahaan itu menyediakan pelatihan militer, juga jasa pengawalan dan
perlindungan swasta.
Namun, Chris Kyle bukanlah penembak jitu terhebat di dunia. Rekornya masih kalah dibandingkan Simo Hayha, sniper Finlandia yang telah menewaskan 542 tentara Uni Soviet ketika negara komunis itu menginvasi Finlandia pada Perang Dunia II.
Sedangkan
untuk tembakan terjauh, rekornya dipegang Craig Harrison, seorang
tentara Inggris yang menewaskan dua anggota Taliban dari jarak 2.700
meter di Afganistan. Seperti Kyle, Harrison menggunakan .338 Lapua
Magnum.
sumber : http://internasional.kompas.com/read/2012/01/04/11003896/Inilah.Sniper.Amerika.Paling.Mematikan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar