KOMPAS.com -- Ada anggapan bahwa frekuensi bercinta
sangat dipengaruhi besar atau kecilnya libido atau gairah seks. Namun,
sebagian wanita ternyata memiliki libido yang rendah. Kondisi ini kerap
membuat kaum wanita merasa rendah diri hingga stres. Nah, apakah libido
yang rendah merupakan kondisi yang berbahaya?
"Libido yang
rendah seharusnya tidak dipermasalahkan. Tidak ada yang namanya tingkat
gairah seksual yang normal. Sebanyak atau sesering apa seseorang wanita
menginginkan seks bervariasi antara seorang wanita dengan wanita
lainnya," jelas Hilda Hutcherson MD, profesor obstetri dan ginekologi di
Columbia University College of Physicians and Surgeons, Amerika
Serikat.
Hutcherson menuturkan, kehidupan seks yang sehat
memang bagian terpenting dalam kehidupan pernikahan. Namun, frekuensi
bercinta bukanlah merupakan masalah yang serius selama Anda dan pasangan
merasa bahagia dan selalu melakukan komunikasi dengan baik.
Selanjutnya, Hutcherson juga menyarankan untuk membuat janji konsultasi
dengan dokter jika merasa ada yang janggal dengan kehidupan seks Anda.
Sebab, libido yang rendah juga dapat menjadi indikator kondisi medis,
seperti depresi, diabetes, hingga gangguan jantung.
Seorang
wanita, kata Hutcherson, unsur emosi sangat berpengaruh kepada libido.
Ini tentu berbeda dengan pria yang libidonya betul-betul dipengaruhi
oleh faktor hormon. Oleh karena itu, ketika wanita merasa sangat penat,
sibuk, hingga stres lantaran urusan pekerjaan yang begitu menyita waktu
dan pikiran, maka wajar bila gairah seks akan terganggu.
"Ketika wanita dilanda stres, maka fokus Anda akan kemana-mana dan tidak
ada pikiran tentang gairah seks di pikiran Anda. Selain itu, ketika
berada dalam tekanan, otak akan melepaskan kortisol yang dapat
menghalangi hormon yang mendorong aktivitas seks. Namun jangan takut,
sebab ketika stres pergi, maka libido Anda akan kembali," tutur
Hutcherson.
http://female.kompas.com/read/2015/04/13/110000520/Wanita.Karier.Miliki.Libido.Seks.Rendah.Benarkah.?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Ktswp
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar