Padi
merupakan komoditas utama yang selalu di buadidayakan oleh petani
Indonesia. Tetapi banyak hal yang menjadi kendala dalam produktifitas
budidaya. Seperti aduan para petani yang menyatakan kenapa dengan pupuk
yang diproduksi saat ini kualitasnya kurang bagus, tak seperti pupuk
pada masa lalu, yang hanya membutuhkan jumlah pemakaian yang sedikit
sudah membuahkan hasil yang cukup besar. Inti dari suatu prosen budidaya
tanaman khususnya padi itu tidak di bisa di tumpukan pada pemupukan
saja.
Hal
tersebut disampaikan oleh perwakilan dari PT Petrokima Bapak Abas dalam
kegiatan pelaksanaan panen raya di area persawahan milik masyarakat
Desa Ngembalrejo Bae Kudus (2/4).
Hadir
pada kesempatan tersebut Kasdim 0722/Kudus Mayor Inf Haryanto, S.Sn,
Pasi Ter, Muspika Kec. Bae, Kepala Dinas Pertanian Kab Kudus diwakili
Bapak Moh Rondi, Kades se Kec Bae, Bapak Joko PPL Desa Ngembalrejo, Bp.
Abas Perwakilan dari Pt Petrokimia Gresik serta Warga masyarakat Desa.
Ngembalrejo.
Ketua
Gapoktan “Widodo” Bapak Masrikan mengatakan sangat berterima kasih
kepada Kodim 0722/Kudus atas pendampingan dari Babinsa sehingga hasil
panen kali ini sangat memuaskan.
Sementara
itu Kapala Dinas Pertanian Kudus yang diwakili oleh Bapak Muh Rondi
Dinas pertanian mempunyai hajat besar yaitu melaks Mou dengan TNI
melaksakan Program Pemerintah Swasembada pangan. Program percepatan
pangan melalui optimalisasi lahan pertanian, Rehabilitasi jaringan
tersier, bantuan penyaluran benih, bantuan mesin pertanian, penyuluhan
lapangan dibantu dari Kodim Kudus.
Komandan
Kodim 0722/Kudus Letnan Kolonel Arh M. Ibnu Sukelan ditempat terpisah
menyatakan Kodim Kudus siap membantu dalam pelaksanaan penyaluran pupuk
bersubsidi, sehingga memperlancar pencapaian swasembada pangan yang
sudah dicanangkan presiden RI. Hal ini terkait dengan pencapaian
swasembada pangan yang bertajuk, kerjasama dalam program pembangunan
pertanian dengan mensinergikan pengawalan penyaluran pupuk bersubsidi
kepada petani.
Posting Komentar